Penerapan Hukum Bernoulli pada pesawat
Penerapan Hukum Bernoulli pada pesawat terbang adalah salah satu contoh paling terkenal dalam fisika fluida, khususnya dalam aerodinamika. Hukum Bernoulli menyatakan bahwa dalam aliran fluida yang ideal (tanpa viskositas dan tidak termampatkan), jika kecepatan fluida meningkat, maka tekanannya akan menurun, dan sebaliknya.
🌬️ Prinsip Hukum Bernoulli
Secara matematis, Hukum Bernoulli dapat dituliskan sebagai:
Keterangan:
-
: Tekanan fluida
-
: Massa jenis fluida (udara)
-
: Kecepatan fluida
-
: Ketinggian dari referensi tertentu
-
: Percepatan gravitasi
✈️ Penerapan pada Sayap Pesawat (Airfoil)
Sayap pesawat dirancang tidak simetris: bagian atasnya lebih melengkung daripada bagian bawah. Ketika pesawat melaju:
-
Udara yang mengalir di atas sayap harus menempuh jarak yang lebih jauh dalam waktu yang sama dibandingkan udara di bawah sayap.
-
Akibatnya, kecepatan aliran udara di atas sayap lebih besar daripada di bawah sayap.
-
Menurut Hukum Bernoulli, tekanan di atas sayap menjadi lebih rendah, sedangkan tekanan di bawah sayap tetap lebih tinggi.
🔽 Perbedaan tekanan inilah yang menghasilkan gaya angkat (lift) yang mendorong pesawat ke atas.
✈️ Gaya-Gaya pada Pesawat
Ada empat gaya utama yang bekerja pada pesawat:
-
Lift (gaya angkat) – ke atas (hasil dari Bernoulli)
-
Weight (berat) – ke bawah (gravitasi)
-
Thrust (dorongan mesin) – ke depan
-
Drag (hambatan udara) – ke belakang
Agar pesawat bisa terbang, gaya lift harus lebih besar dari berat.
Comments
Post a Comment